hallojohan

Momen-momen yang paling dirindukan saat lebaran tiba Lebaran sebentar lagi, tinggal menghitung hari saja, jalanan mulai penuh dengan hiruk pikuk kendaraan. Yang di luar kota segera kembali ke kampung halaman. Yang dikampung mulai belanja untuk lebaran nanti. Yang mulai merasa kesepian adalah surau yang mulai ditinggalkan. Semakin lama semakin maju barisan shof-shof shalat. itulah fenomena-fenomena yang selalu terjadi di saat lebaran mulai mendekat. Tetapi apasih momen-momen yang paling kamu ingat saat lebaran tiba? Yuk kita ingat satu persatu, 1. Kumpul keluarga Betul sekali, apalagi untuk mereka yang keluarganya merantau dan bekerja jauh dari rumah. Siapa yang tidak merindukan bertemu dengan keluarga? Meski hanya untuk bercerita satu sama lain, tetapi itu sudah memberikan kebahagiaan bagi mereka yang sudah menempuh ribuan kilo untuk berkumpul bersama keluarga. 2. Suara orang menyapu Biasanya di desa-desa sebelum melaksanakan shalat idul fitri maka orang-orang akan mul

Pilah pilih razia petasan oleh aparat keamanan Kenapa petasan dilarang untuk dipergunakan? Padahal ada salah satu kebiasaan umat muslin Indonesia ketika merayakan lebaran, yaitu dengan menyalakan petasan pada hari H lebaran.  Bahkan ada daerah-daerah yang membuat petasan dibentuk menjadi rentengan petasan yang mana jika salah satu sumbu di bakar maka yang lain akan terbakar secara berurutan. Tapi polisi tidak menangkap mereka. Polisi melakukan razia petasan hanya sebatas produsen dan penjual. Padahal sebenarnya banyak diantara masyarakat yang bisa membuat petasan. Mengutip dari laman "news detik.com" yang isi beritanya mengenai larangan penggunaan petasan pada perayaan-perayaan hari-hari kebesaran, petasan itu dilarang bahkan dengan ukuran sekecil apapun, tetapi kembang api diperbolehkan dengan catatan tidak lebih dari dua inci, dan jika memang harus ada kembang api yang berukuran lebih dari dua inci, maka harus ada izin khusus, dan orang yang meluncurkan kembang api

Tips agar anak bisa terbebas dari pengaruh buruk media informasi. Sekarang ini banyak orang yang sudah merasa dewasa, bahkan anak kecilpun sudah menganggap dirinya dewasa. Mungkin ini karena efek dari seringnya mereka melihat drama baik di televisi maupun di internet. Karena fakta jika dunia sudah semakin canggih membuat dunia jadi tanpa batas. Semua bisa diketahui dan menyebar dengan cepatnya. Dan tentu saja hal itu membuat banyak orang tua khawatir anaknya akan ikut-ikutan perilaku orang dewasa. Namun ada juga orang tua yang mengijinkan anaknya untuk bebas berselancar di dunia maya, tetapi sebenarnya para orang tua itu juga memberikan proteksi pada akses akses tertentu yang dirasa membahayakan bagi perkembangan si anak. Lalu bagaimana untuk menjaga anak dari pengaruh buruk yang dilihatnya dari media-media yang ada? simak yuk ulasannya 1. Ajak anak bermain bersama Dengan bermain bersama dengan anak, anak akan teralihkan dari semua media-media yang ada. Selain itu dengan berm